Bentuk Otak Ternyata Menentukan Jumlah Sahabat Kita?
Selama ini orang mengira bahwa memiliki banyak sahabat dikarenakan faktor ramah dan mudah bergaul. Ternyata, para ilmuwan menemukan bahwa banyak sahabat dipengaruhi oleh bentuk otak. Benarkah?
Penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Universitas Oxford menyimpulkan pernyataan itu dari hasil temuan mereka. Para ahli mengatakan, mempertahankan persahabatan membutuhkan daya otak yang lebih, untuk menggunakan keahlian kognitif dalam memahami apa yang orang lain pikirkan.
Namun, penelitian ini bukan ditujukan pada pengguna jejaring sosial yang memiliki banyak pertemanan di dunia maya. Penelitian ini ditujukan pada orang-orang yang memiliki banyak sahabat dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut para peneliti, mereka menemukan hubungan antara jumlah orang yang memiliki banyak sahabat dan ukuran orbital frontal korteks, yang merupakan wilayah otak dan berada tepat di atas mata. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of Royal Society B.
"Kami menemukan bahwa orang yang memiliki banyak sahabat melakukan tugas mentalising yang lebih baik, dan memiliki lebih banyak volume neural di bagian orbital frontal korteks, yakni bagian dari otak depan yang berada tepat di atas mata," ujar Profesor Robin Dunbar yang memimpin penelitian, seperti yang dilansir dari Telegraph.
Dunbar menambahkan bahwa dengan memahami hubungan antara ukuran otak individu dan jumlah sahabat yang dimiliki, membantu peneliti untuk memahami mekanisme yang menyebabkan pengembangan otak manusia yang lebih besar dibandingkan spesies primata lain.
"Frontal lobus dari otak mengalami pengembangan yang sangat dramatis pada manusia selama setengah juta tahun terakhir. Tentu saja jumlah waktu luang bersosialisasi, geografi, kepribadian dan jenis kelamin, mempengaruhi jumlah persahabatan. Namun, kita juga tahu bahwa beberapa faktor, terutama jenis kelamin, juga berkorelasi dengan keterampilan mentalising," terang Dunbar.
Pengujian pada penelitian ini dilakukan pada 40 orang, yang secara suka rela menjadi voluntir. Para ilmuwan mengambil gambar anatomi dari otak mereka, untuk mengetahui ukuran korteks frontal, yang digunakan untuk tingkat tinggi berpikir.
Voluntir diminta untuk membuat daftar sahabat dalam kehidupan sosialnya, dan melakukan kontak dengan para sahabat selama tujuh hari. Selain itu, peserta menjalani tes dalam menentukan seberapa kompeten mereka dalam mentalising, yang mencakup kapasitas untuk memahami apa yang dipikirkan orang lain, sebagai suatu aspek penting bagaimana seseorang menangani dunia sosialnya.
Dr Joanne Powell dari Universitas Liverpool menambahkan, penemuan yang paling penting dari penelitian itu adalah para peneliti mampu untuk menunjukkan hubungan antara ukuran otak dan jumlah jaringan sosial yang dimediasi oleh keterampilan mentalising.
"Ini menunjukkan pada kita bahwa ukuran otak menentukan keterampilan sosial Anda, dan inilah yang memungkinkan Anda memiliki banyak sahabat," katan Powell. Penelitian ini didanai oleh British Academy Centenary Research Project dan British Academy Research Professorship. (art)
Read more: http://www.talinews.com/2012/03/tahukah-anda-bentuk-otak-ternyata.html#ixzz1sqwk4QcN
Selama ini orang mengira bahwa memiliki banyak sahabat dikarenakan faktor ramah dan mudah bergaul. Ternyata, para ilmuwan menemukan bahwa banyak sahabat dipengaruhi oleh bentuk otak. Benarkah?
Penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Universitas Oxford menyimpulkan pernyataan itu dari hasil temuan mereka. Para ahli mengatakan, mempertahankan persahabatan membutuhkan daya otak yang lebih, untuk menggunakan keahlian kognitif dalam memahami apa yang orang lain pikirkan.
Namun, penelitian ini bukan ditujukan pada pengguna jejaring sosial yang memiliki banyak pertemanan di dunia maya. Penelitian ini ditujukan pada orang-orang yang memiliki banyak sahabat dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut para peneliti, mereka menemukan hubungan antara jumlah orang yang memiliki banyak sahabat dan ukuran orbital frontal korteks, yang merupakan wilayah otak dan berada tepat di atas mata. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of Royal Society B.
"Kami menemukan bahwa orang yang memiliki banyak sahabat melakukan tugas mentalising yang lebih baik, dan memiliki lebih banyak volume neural di bagian orbital frontal korteks, yakni bagian dari otak depan yang berada tepat di atas mata," ujar Profesor Robin Dunbar yang memimpin penelitian, seperti yang dilansir dari Telegraph.
Dunbar menambahkan bahwa dengan memahami hubungan antara ukuran otak individu dan jumlah sahabat yang dimiliki, membantu peneliti untuk memahami mekanisme yang menyebabkan pengembangan otak manusia yang lebih besar dibandingkan spesies primata lain.
"Frontal lobus dari otak mengalami pengembangan yang sangat dramatis pada manusia selama setengah juta tahun terakhir. Tentu saja jumlah waktu luang bersosialisasi, geografi, kepribadian dan jenis kelamin, mempengaruhi jumlah persahabatan. Namun, kita juga tahu bahwa beberapa faktor, terutama jenis kelamin, juga berkorelasi dengan keterampilan mentalising," terang Dunbar.
Pengujian pada penelitian ini dilakukan pada 40 orang, yang secara suka rela menjadi voluntir. Para ilmuwan mengambil gambar anatomi dari otak mereka, untuk mengetahui ukuran korteks frontal, yang digunakan untuk tingkat tinggi berpikir.
Voluntir diminta untuk membuat daftar sahabat dalam kehidupan sosialnya, dan melakukan kontak dengan para sahabat selama tujuh hari. Selain itu, peserta menjalani tes dalam menentukan seberapa kompeten mereka dalam mentalising, yang mencakup kapasitas untuk memahami apa yang dipikirkan orang lain, sebagai suatu aspek penting bagaimana seseorang menangani dunia sosialnya.
Dr Joanne Powell dari Universitas Liverpool menambahkan, penemuan yang paling penting dari penelitian itu adalah para peneliti mampu untuk menunjukkan hubungan antara ukuran otak dan jumlah jaringan sosial yang dimediasi oleh keterampilan mentalising.
"Ini menunjukkan pada kita bahwa ukuran otak menentukan keterampilan sosial Anda, dan inilah yang memungkinkan Anda memiliki banyak sahabat," katan Powell. Penelitian ini didanai oleh British Academy Centenary Research Project dan British Academy Research Professorship. (art)
Read more: http://www.talinews.com/2012/03/tahukah-anda-bentuk-otak-ternyata.html#ixzz1sqwk4QcN