Hati-hati Pilih Kuteks Karena Bisa Sebabkan Gangguan Reproduksi
Memiliki kuku yang cantik tentunya menjadi dambaan para wanita. Sehingga tidak mengherankan jika wanita rela meluangkan waktu dan mengeluarkan uang untuk memperindah kukunya.
Akan tetapi, tahukah Anda bahwa memoles kuku atau yang dikenal dengan nama manicure dapat berbahaya bagi kesehatan?
Manicure dilakukan dengan memoles kuku dengan kuteks yang mengandung bahan-bahan kimia yang terkait dengan masalah pernapasan dan kerusakan sistem reproduksi.
Sebuah laporan baru dari Department of Toxic Substances Control di California menemukan bahwa banyak kuteks yang dipakai untuk manicure mengandung kadar bahan kimia yang sangat tinggi.
Bahan kimia yang terkandung dalam kuteks adalah toluena, formalin dan dibutil ftalat. Formalin telah dikenal luas dapat menyebabkan kanker sedangkan dibutil ftalat merupakan zat kimia yang dapat mengganggu hormon reproduksi.
Peneliti melakukan pengujian terhadap 25 botol kuteks yang digunakan di salon yang berbeda-beda. Hasil pengujian menunjukkan hanya 2 botol yang bebas dari ketiga jenis bahan kimia tersebut.
"Sulit untuk menemukan kuteks yang bebas dari bahan kimia berbahaya, tetapi bukan tidak mungkin. Perhatikan komposisi kuteks yang tertera pada label atau kemasannya dan bawalah kuteks Anda sendiri dari rumah jika Anda ingin mendapatkan perawatan manicure di salon," kata Jamie Silberberger dari National Healthy Nail and Beauty Salon Alliance seperti dilansir dari prevention, Jumat (20/4/2012).
Memiliki kuku yang cantik tentunya menjadi dambaan para wanita. Sehingga tidak mengherankan jika wanita rela meluangkan waktu dan mengeluarkan uang untuk memperindah kukunya.
Akan tetapi, tahukah Anda bahwa memoles kuku atau yang dikenal dengan nama manicure dapat berbahaya bagi kesehatan?
Manicure dilakukan dengan memoles kuku dengan kuteks yang mengandung bahan-bahan kimia yang terkait dengan masalah pernapasan dan kerusakan sistem reproduksi.
Sebuah laporan baru dari Department of Toxic Substances Control di California menemukan bahwa banyak kuteks yang dipakai untuk manicure mengandung kadar bahan kimia yang sangat tinggi.
Bahan kimia yang terkandung dalam kuteks adalah toluena, formalin dan dibutil ftalat. Formalin telah dikenal luas dapat menyebabkan kanker sedangkan dibutil ftalat merupakan zat kimia yang dapat mengganggu hormon reproduksi.
Peneliti melakukan pengujian terhadap 25 botol kuteks yang digunakan di salon yang berbeda-beda. Hasil pengujian menunjukkan hanya 2 botol yang bebas dari ketiga jenis bahan kimia tersebut.
"Sulit untuk menemukan kuteks yang bebas dari bahan kimia berbahaya, tetapi bukan tidak mungkin. Perhatikan komposisi kuteks yang tertera pada label atau kemasannya dan bawalah kuteks Anda sendiri dari rumah jika Anda ingin mendapatkan perawatan manicure di salon," kata Jamie Silberberger dari National Healthy Nail and Beauty Salon Alliance seperti dilansir dari prevention, Jumat (20/4/2012).