Terapi Komputer Bantu Remaja Depresi
Depresi tak hanya terjadi pada orang dewasa. Belakangan depresi juga telah banyak menyerang remaja yang sedang berada dalam masa transisi.
Untuk itu sebuah permainan komputer telah dirancang untuk membantu remaja agar sembuh dari depresi dengan efektivitas yang hampir sama dengan konseling.
Temuan yang dipublikasikan di British Medical Journal tersebut melaporkan bahwa peneliti dari University of Auckland telah menguji sebuah permainan fantasi 3D interaktif yang disebut SPARX pada 94 remaja yang didiagnosis depresi dengan usia rata-rata 15,5 tahun.
SPARX mengajak penggunanya untuk melakukan tujuh rangkaian tantangan selama 4-7 minggu dimana avatarnya harus belajar menghadapi kemarahan dan perasaan terluka serta bertukar pikiran.
Hasilnya, setelah digunakan selama tiga bulan, SPARX dinilai sama efektifnya dengan konseling konvensional yang dilakukan secara langsung.
Selain itu, 44 persen dari kelompok pengguna SPARX yang menjalankan setidaknya 4 dari 7 tantangan terbukti bisa pulih sepenuhnya. Padahal dalam kelompok pengobatan konvensional, hanya 26 persen remaja yang pulih sepenuhnya.
"Penggunaan program ini berhasil mengurangi gejala depresi, kecemasan, keputusasaan dan peningkatakan kualitas hidup secara signifikan," ujar pemimpin studi Sally Merry, profesor di Department of Psychological Medicine seperti dilansir dari AFP, Jumat (20/4/2012).
Para remaja juga memberikan rating tinggi untuk SPARX karena permainan ini bisa digunakan di rumah sehingga bisa dipelajari sendiri.
80 persen remaja pun mengaku akan merekomendasikan terapi komputer ini pada penderita lainnya, meskipun pengobatan berkelompok yang lebih dikenal luas juga mendapatkan rating persetujuan yang sama tingginya.
(ir/ir) (detik)
Depresi tak hanya terjadi pada orang dewasa. Belakangan depresi juga telah banyak menyerang remaja yang sedang berada dalam masa transisi.
Untuk itu sebuah permainan komputer telah dirancang untuk membantu remaja agar sembuh dari depresi dengan efektivitas yang hampir sama dengan konseling.
Temuan yang dipublikasikan di British Medical Journal tersebut melaporkan bahwa peneliti dari University of Auckland telah menguji sebuah permainan fantasi 3D interaktif yang disebut SPARX pada 94 remaja yang didiagnosis depresi dengan usia rata-rata 15,5 tahun.
SPARX mengajak penggunanya untuk melakukan tujuh rangkaian tantangan selama 4-7 minggu dimana avatarnya harus belajar menghadapi kemarahan dan perasaan terluka serta bertukar pikiran.
Hasilnya, setelah digunakan selama tiga bulan, SPARX dinilai sama efektifnya dengan konseling konvensional yang dilakukan secara langsung.
Selain itu, 44 persen dari kelompok pengguna SPARX yang menjalankan setidaknya 4 dari 7 tantangan terbukti bisa pulih sepenuhnya. Padahal dalam kelompok pengobatan konvensional, hanya 26 persen remaja yang pulih sepenuhnya.
"Penggunaan program ini berhasil mengurangi gejala depresi, kecemasan, keputusasaan dan peningkatakan kualitas hidup secara signifikan," ujar pemimpin studi Sally Merry, profesor di Department of Psychological Medicine seperti dilansir dari AFP, Jumat (20/4/2012).
Para remaja juga memberikan rating tinggi untuk SPARX karena permainan ini bisa digunakan di rumah sehingga bisa dipelajari sendiri.
80 persen remaja pun mengaku akan merekomendasikan terapi komputer ini pada penderita lainnya, meskipun pengobatan berkelompok yang lebih dikenal luas juga mendapatkan rating persetujuan yang sama tingginya.
(ir/ir) (detik)
